TAMAN ALAM LUMBINI
Rombongan
berangkat dari kampus Universitas Negeri Medan pukul 07.30 WIB dan sampai di
Taman Lumbini pukul 10.30 WIB.
Taman Lumbini terletak di Desa
Tongkoh, Kecamatan Dolat Rayat di Kaki Gunung Sibayak. Taman Lumbini resmi dibuka untuk umum pada Oktober
2010. Nama “Lumbini” merupakan nama tempat di kaki gunung
Himalaya (Wilayah Nepal). Taman Alam Lumbini tercatat memegang dua rekor MURI
yaitu Pagoda tertinggi di Indonesia (rekor pertama) dan kebaktian
dihadiri bhiku terbanyak (rekor kedua).
Taman Lumbini memiliki jarak
sekitar 8 km dari kota Berastagi,dan 55 km dari Kota Medan. Taman Lumbini
memiliki luas 3 Ha. Daya tarik utama dari taman Lumbini adalah Replika Pagoda
Shwedagon yang ada di Myanmar. Tinggi pagoda 46,80 m, yang merupakan tertinggi
di Indonesia. Taman Lumbini ini bisa dimanfaatkan untuk melakukan Puja Bakti
selain rekreasi tentunya.
Jam Operasional:
-
Senin-Jumat :
09.00 - 18.00 WIB
-
Sabtu-Minggu :
09.00 - 20.00 WIB
Hampir
keseluruhan warna di Pagoda Taman Alam Lumbini mempunyai warna keemasan dan
inilah yang membuat jadi terlihat megah dan mewah. Di bawahnya ada gelang
ornamen emas dan Pagoda tersebut terdapat empat ruang Buddha berukuran sedang
pada bagian tengah yang menghadap ke empat sisi ruangan, dan pada bagian
tengahnya dijadikan sebagai lokasi bagi pengunjung yang hendak bersembahyang.
Mengunjungi taman ini membawa pengunjung serasa sedang berada di
Bangkok,Thailand dengan konsep bangunan yang berwarna emas, patung gajah di
sekelilingnya dan bendera Buddhist.
Dalam
pagoda itu tersimpan sebanyak 2.958 rupang Buddha, 30 rupang Arahat dan 108 relif
suci serta hampir seluruhnya dibawa langsung dari Myanmar, termasuk puncak
pagoda setinggi 46,8 meter di atas stupa.
Memasuki gerbang utama, setelah
mengisi buku tamu, Nampak terhampar pelataran yang bersih dan luas tepat di
depan pagoda yang berdiri megah berwarna keemasan dengan menara menjulang
tinggi ke langit. Pagoda ini memiliki empat pintu besar yang seluruhnya
berhiaskan ornament yang indah dan sangat detil. Dinding tembok mengelilingi
bangunan utama menjadikan pagoda ini terlihat gagah dan kokoh namun tetap
terasa hening dan nyaman.
Sesampainya di area Pagoda,
seolah disambut oleh kemegahan Replika Pagoda Shwedagon yang bercat emas dengan
arsitektur yang begitu indah. Relief-relief unik dan patung-patung Buddha
menghiasi bangunan utama Pagoda ini. Di sebelah kiri bangunan utama Pagoda,
terdapat sebuah menara yang memiliki puncak berbentuk bekisar. Di bawahnya
terdapat hiasan sulur berupa gelang-gelang emas sepanjang 1,5 meter. Di puncak
Pagoda, terdapat puluhan lonceng sebagai penghias yang akan berdentang jika
tertiup angin.
Pengunjung di sini tidak hanya mereka yang beragama Buddha
saja, Bangunan ini tiap harinya banyak dikunjungi wisatawan lokal, asia sampai
eropa. Daerahnya yang indahan dan kesejukan di dataran tinggi seperti di daerah
Lembang, Jawa Barat menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah lagi dari pihak
pengelola yang sangat menghargai kebersihan dan tidak ada dipungut bayaran
untuk masuk menikmati keindahan Taman Alam Lumbini ini.
Diluar
itu banyak yang tertarik dengan keindahan arsitektur pagoda ini serta keindahan
taman alam yang mengelilinginya di tengah-tengah hawa sejuk Brastagi.
Untuk
memasuki pagoda, kita tidak dipungut biaya, tapi harus mematuhi peraturan
tertentu serta melepaskan alas kaki, dan tidak boleh memotret menggunakan
blitz, tidak diizinkan makan dan minum di dalam areal tersebut dan tentu saja tidak boleh berisik karena akan mengganggu mereka yang datang untuk sembahyang. Seperti
halnya berada di dalam tempat ibadah Buddha lainnya, Anda akan langsung mencium
harumnya bakaran hio. Itulah
kenapa meski di
dalam pagoda dipadati pengunjung, tetap terasa suasana yang tenang dan damai. Di area pagoda, baik di luar maupun di dalamnya kita bisa jumpai para bhiku yang lalu lalang. Baik bhiku yang sudah berumur maupun mereka yang masih sangat muda. Dengan santun dan ramah para bhiku ini tersenyum saat berpapasan dengan para pengunjung.
Meski
tidak dikenakan biaya sedikitpun, objek wisata ini patut menjadi contoh. Karena
segala fasilitas umum yang disediakan disitu sangat terawat dan bersih. Mulai
dari toilet, fasilitas pelayanan informasi, taman-taman rekreasi, permainan
anak-anak, jembatan gantung sebagai infrastruktur penyeberang di taman, ditata
indah dan disesuaikan dengan suasana hutan alam di sekelilingnya. Ini menunjukkan
bahwa tempat ini dikelola secara profesional. Terdapat taman-taman bunga serta
berbagai jenis pohon langka di sekitar jurang di bawah pagoda emas serta arena
bermain anak-anak, sehingga pengunjung bisa menikmati suasana rekreasi alam
yang sehat lewat berbagai alat olah raga kebugaran yang tersedia. Begitu juga
fasilitas penunjang lainnya untuk kebutuhan pengunjung,pengelola telah
mempersiapkan sejumlah toko-toko kecil (kios) menjual souvenir, makanan ringan
dan menjual pulsa.
A. Bagian Dalam Pagoda.
Untuk
masuk kedalam, kita harus melewati beberapa anak tangga untuk menuju bangunan
utama. Tepat di bagian tengah sebelum pintu masuk terdapat tempat untuk
membakar shio. Sedang pada pojok kanan dan kirinya terdapat sebuah lonceng
besar dan satunya lagi seperti beduk yang pendek. Suasana di dalam pagoda di
dominasi dengan warna merah dan terdapat empat patung budha yang
berbeda-beda pada empat sisi altarnya.
Pada
bagian tengah terdapat patung Varada welas asih atau pemberian berkah ini juga
berarti semoga harapan umat terpenuhi. Pada sisi lainnya terdapat patung
Dhammacakka Mudra yang memberikan kutbah pertama pada 5 biksu pertama di taman
Rusa Isapatana Benaes, hal ini merupakan berkah pertama yang tak ternilai. Sisi
berikutnya adalah Bhumiphassa Mudra yang bermakna pencerahan Budha dibawah
pohon Bodhi ketika beliau memanggil bumi sebagai saksi keberhasilan beliau
mengatasi penghalangdari mara saat bermeditasi pada kebenaran.
Sedang
sisi yang terakhir adalah Jhana Mudra yang menunjukan bahwa Budha didalam
meditasinya memiliki pikiran yang berada pada kondisi yang paling murni. Pada
saat bersamaan, pengetahuannya berada pada kondisi paling cerdas dan tanpa
batas. Mudra ini juga menunjukan betapa pentingnya meditasi dalam agama Budha.
Keseluruhan
patung Mudra itu diapit oleh patung Budha ukuran mini yang tersusun pada
kerucut besar berwarna merah nan indah. Wajar saja Banyak wisatawan dari agama
lain yang ke sini untuk sekedar berfoto.
B.
Bagian Taman
Didalam taman yang tertata rapih dan indah ini juga terdapat
jembatan gantung yang cukup panjang, dan di bawah jembatan ini juga
terdapat taman indah dengan berbagai pohon dan bunga. Jika takut melewati
jembatan gantung, kita juga bisa melewati anak tangga yang menuntun kita ke
bawah untuk menikmati keasrian taman. Lebihnya lagi di taman ini juga
terdapat beberapa gazebo untuk bersantai atau untuk sekedar melepas lelah.
Jika diperhatikan, semua pengunjung dapat dipastikan tidak akan melewatkan momen berfotoria dengan latar belakang pagoda ini. Termasuk saya pribadi tidak melewatkan momen indah dan mengemasnya dalam bidikan kamera. Rasanya nuansa dan kesan seperti di luar negeri saja saat melihat di layar LCD hasil bidikan
kamera. Kesan seperti di luar
negeri ini bisa dibilang bukan omong
kosong belaka. Ini terbukti saat
saya kembali ke Jakarta dan menunjukkan
foto pagoda ini
kepada teman-teman dan mereka tidak menyangka kalau pagoda yang megah ini ada di Brastagi, Sumatra Utara. Mereka pikir itu di Thailand
atau Myanmar!
Kehadiran
pagoda ini memang
tidak dapat dipungkiri membawa suasana dan nuansa baru di daerah wisata Brastagi yang dikenal karena kesejukan dan keindahan panorama alamnya. Karena keunikannya ini, meski tidak pernah mempromosikan keberadaannya nyatanya Taman Alam Lumbini ini selalu ramai wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. Para pengunjung ini kebanyakan mendapatkan informasi tentang objek wisata Taman Alam Lumbini dari teman yang pernah berkunjung. Bahkan ada yang mendapat informasi dari jejaring sosial.
LAMPIRAN
FOTO
Bagian Depan Taman Alam Lumbini
\
Bagian Pelataran Taman Alam Lumbini
Bagian
Taman
Reported by
:
Arief
Fradiansyah Lubis
Ery Dhunant
Manurung
Herlina
Simanjuntak
May Lenny
Damanik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar