PASAR BUAH BERASTAGI
2.1. SEJARAH PASAR BUAH
BRASTAGI
Pasar
buah brastagi adalah suatu objek wisata yang juga merupakan unggulan di dataran
tinggi tanah karo, yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk
mengunjungi tempat ini. Selain karena objek ini hanya menyediakan buah untuk
buah tangan bagi para pengunjung di kawasan wisata berastagi namun juga
merupakan suatu ciri khas dari daerah dataran tinggi tanah karo.
Pasar
buah ini muncul atau ada karena adanya objek wisata yang dekat dengan pasar
buah berastagi, yaitu daerah gundaling, lumbini dan pagoda, bukit kubu serta
yang dikelola swasta yaitu mickey holiday yang sekarang juga banyak
pengunjungnya dan sering melakukan promosi ke daerah lain yang mengakibatkan
daerah berastagi semakin dikenal banyak kalangan.
Menurut
hasil penelitian atau wawancara yang telah dilakukan oleh kelompok 4 (empat),
pasar buah telah lama berdiri atau ada semenjak penjajahan belanda, dulunya
pasar buah bukan untuk tujuan komersil melainkan untuk memenuhi kebutuhan
penjajah dengan buah-buahan.
Kemudian
setelah masa penjajahan usai maka pasar buah tetap berdiri dan dikembangkan
oleh masyarakat setempat dibantu dengan pemerintah untuk mengembangkan daerah
berastagi kembali. Dan pasar buah
berdiri sudah lama semenjak adanya penjajahan belanda hingga saat ini.
Dahulu
pasar buah ada dengan buah-buahan hasil panen dari para petani yang berladang
kemudian dijual di pasar tersebut, hal ini mengakibatkan pasar tersebut dinamai
dengan pasar buah. Selanjutnya dengan adanya perkembangan pariwisata di dataran
tinggi tanah karo maka pasar bua tanah karo pun ikut berkembang sesuai dengan
perkembvangan pariwisata yang ada di daerah tersebut.
Dengan
adanya perkembangan pariwisata yang semakin pesat di daerah dataran tinggi
tanah karo maka pasar buah tetap bisa bertahan tetap berdiri di tengah
keramaian wisata yang ada di daerah tersebut. Pasar buah merupakan ciri khas
dari daerah brastagi yang menunjukkan bahwa orang-orang baru saja melakukan
perjalanan dari daerah tersebut.
Pasar
buah ini terletak di depan SPBU dan berada di sebelah kanan dari kantor dinas
pariwisata kabupaten karo. Tepatnya berada di sekitaran daerah wisata gundaling
dan merupakan tempat yang paling tepat untuk keberadaan dari wisata pasar buah
tersebut.
2.2. HAL-HAL YANG ADA
DI PASAR BUAH BERASTAGI
Hal-hal
yang ada di daerah pasar buah berastagi kini semakin berkembang sesuai dengan
kebutuhan wisatawan yang semakin banyak dan semakin meningkat setiap waktunya.
Pasar buah yang ada di daerah dataran tinggi tanah karo merupakan tempat
belanja buah tangan yang menunjukkan apabila seseorang telah melakukan
perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Melihat
hal ini maka tak kalah adanya dengan penyedia barang yang ada di pasar buah
tersebut, akan adanya permintaan yang tinggi terhadap buah di tanah karo
tersebut maka penyedia barang pun mulai memberikan penawaran yang cukup tinggi
pula dengan konsumen.
Adanya
permintaan yang tinggi akan buah tersebut ditanggapi dengan positif oleh
produsen yang ada di tanah karo tersebut. Hal ini sangat jelas dengan adanya
perkembangan hal-hal lain di pasar buah tersebut.
Hal-hal
lain yang ada di pasar buah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Buah dengan berbagai macamnya, seperti:
a.
Mangga
b.
Jeruk
c.
Manggis
d.
Pepino
e.
Salak
f.
Markisa
g.
Apel
h.
Anggur
i.
Buah naga
j.
Lengkeng
k.
Kesemak
l.
Terong
belanda
m. Strawbery
n.
Alpukat
o.
Delima
p.
Dan
sebagainya
2.
Kain dengan
berbagai macamnya. Seperti:
a.
Kain
anak-anak
b.
Kain dewasa
c.
Kain untuk
kalangan muslim
3.
Aksesoris,
dengan macam sebagai berikut:
a.
Gelang
b.
Gantungan
kunci
c.
Hiasan
rambut
d.
Mainan
anak-anak
e.
Kalung
f.
Cincin
g.
Anting
h.
Hiasan
rumah
i.
Ukiran
j.
Gambar
k.
Dan
sebagainya
4.
Penyedia
jasa, contonhnya seperti:
a.
Penyedia
jasa sado
b.
Kuda
5. Bunga
2.2.1. BUAH
Berdasarkan
nama dari objek yang sedang diteliti maka sangat tidak heran jika buah
merupakan objek pertama yang sangat ramai dan paling banyak dijumpai di daerah
kunjungan wisata yang satu ini. Banyaknya jumlah akan permintaan terhadap buah
tersebut mengakibatkan semakin banyaknya jumlah produsen dan penjual terhadap
buah tersebut.
Berdasarkan
hasil wawancara yang telah kami lakukan dengan Ibu Erni Kristina br. Ginting
yang sudah 10 tahun berprofesi sebagai penjual buah di pasar buah tersebut
menyatakan bahwa pasar buah sekarang bukan seperti pasar buah yang dulu. Dulu
pasar buah ini ada karena buah yang ada di tanah karo dan di jual di pasar buah
berastagi, sedangkan sekarang pasar buah di penuhi dengan buah juga namun bukan
berasal dari daerah tersebut lagi, hanya sebagian buah saja ynag berasal dari
daerah tersebut dan selainnya berasal dari daerah lain.
hal
tersbut diatas adalah merupakan hal yang mengakibatkan harga tidak normal di
daerah ini.
No
|
Nama Buah
|
Harga/Kg
|
01
|
Mangga
|
Rp. 15.000,-
|
02
|
Jeruk
|
Rp. 25.000,-
|
03
|
Manggis
|
Rp. 25.000,-
|
04
|
Pepino
|
Rp. 20.000,-
|
05
|
Salak
|
Rp. 18.000,-
|
06
|
Markisa
|
Rp. 20.000,-
|
07
|
Apel
|
Rp. 35.000,-
|
08
|
Anggur
|
Rp. 70.000,-
|
09
|
Buah Naga
|
Rp. 50.000,-
|
10
|
Kesemak
|
Rp. 15.000,-
|
11
|
Lengkeng
|
Rp. 40.000,-
|
12
|
Strawbery
|
Rp. 20.000,-
|
13
|
Alpukat
|
Rp. 15.000,-
|
14
|
Delima
|
Rp. 25.000,-
|
15
|
Terong Belanda
|
Rp. 15.000,-
|
17
|
Semangka
|
Rp. 7.000,-
|
18
|
Jambu
|
Rp. 6.000,-
|
19
|
Sirsak
|
Rp. 10.000,-
|
20
|
Buah lainnya
|
Rp. 15.000,-
|
Di
atas merupakan tabel harga buah yang kami dapat berdasarkan hasil wawancara
dengan penjual atau produsen buah-buahan yang sudah melakukan proses jual beli
selama 10 tahun di pasar buah tersebut.
Walaupun
begitu harga di atas tidak akan selamanya stabil atau normal seperti yang ada
dalam tabel tersebut. Harga buah mengikuti perkembangan dari alam, yaitu salah
satunya faktor musiman dan keadaan alam yaitu cuaca maupun iklim.
Seperti
saat ini setelah erupsi gunung sinabung yang terjadi saat ini yang
mengakibatkan banyaknya tanaman yang rusak di daerah tanah karo yang berdampak
besar bagi tumbuh-tumbuhan juga mengakibatkan harga buah tidak stabil yaitu
menjadi mahal dan sangat mahal dibandingkan dengan biasanya. Kemudian harga
buah yang ada di pasar buah berastagi ini juga kadang-kadang mahal kadang murah
diakibatkan oleh musim panen atau tidaknya buak tersebut.
2.2.2. KAIN/ PAKAIAN
Sama
halnya dengan perkembangan permintaan akan buah tangan dari wisatawan semakin
meningkat maka banyak kalangan yang mengembangkan ide baru dan memanfaatkan hal
ini untuk memperoleh pendapatan. Tak
heran jika hal ini ada di pasar buah jika memang kondisi atau keadaan yang
membuat hal tersebut menjadi sangat lazim bagi masyarakat setempat untuk di
jadikan profesi.
Adanya
niat dan keinginan dari wisatwan tersebut mengakibatkan sebuah kemajuan yang
pesat bagi masyarakat setyempat, mengajak masyarakat untuk berkembang dan
memikirkan hal apa lagi yang bisa dikembangkan di daerah tersebut, hal ini
terlihat dengan munculnya penjual barang-barang lain. Contoh konkretnya penjual
kain atau pakaian.
Kain
yang di jual di daerah ini memang menunjukkan ciri khas bahwasanya seseorang
telah melakukan perjalan ke daerah tersebut, yaitu dengan adanya kain-kain yang
bertuliskan i love berastagi, kemudian bertuliskan daerah-daerah wisata yang
ada di daerah dataran tinggi tanah karo.
Berdasarkan
penelitian atau wawancara yang telah dilakukan oleh kelompok kami terhadap
penjual atau grosir dari kain di pasar buah tersebut yaitu dengan Ibu Uci br.
Bangun mengatakan bahwa kain juga merupakan salah satu hal yang menarik untuk
dikembangkan di tempat wisata karena merupakan hal yang tidak langsung habis
pakai dan bisa di pergunakan berulang-ulang tanpa harus takut habis nilai
gunanya secepat mungkin.
Berdasarkan
tanya jawab yang telah kami lakukan maka:
No
|
Jenis kain
|
Bahan
|
01
|
Kain pariwisata
|
Katun, Rajut, dan
Sutra
|
02
|
Kaos
|
Katun, Rajut
|
03
|
Kain bali
|
Katun dan Sutra
|
04
|
Sweater
|
Rajut
|
05
|
Celana
|
Katun, Rajut, dan
jeans
|
06
|
Syall
|
Rajut, dan Sutra
|
07
|
Topi
|
Katun, Rajut, dan
jeans
|
08
|
Tas
|
Katun, Rajut, dan
Sutra
|
09
|
Dan sebagainya
|
Katun, Rajut, dan
Sutra
|
Bersarkan
hasil tanya jawab yang telah dilakukan dengan grosir sekalian penjual maupun
pengecer barang-barang ini maka kami mendapatkan data yang sesuai dengan
keadaan yang ada di pasar buah tersebut sesuai dengan apa yang kami lihat denga
keadaan yang sebenarnya.
Kain-kain
di atas merupakan gambaran secara umum dari barang atau kain-kain yang di jual
di pasar buah tersebut, kain-kain ini berasal dari Jawa, Jakarta, Pekalongan,
dan Bandung. Kain-kain yang dijual memilki kualitas dan jenis serta harga yang
bervarians yang merupakan bahagian atau merupakan souvenir yang bisa dijangkau
oleh wisatawan dengan harga yang normal.
No
|
Jenis
|
Ukuran
|
Harga
|
01
|
Kain pariwisata
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 35.000,-
|
02
|
Kaos
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 40.000,-
|
03
|
Kain bali
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 65.000,-
|
04
|
Sweater
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 65.000,-
|
05
|
Celana
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 90.000,-
|
06
|
Syall
|
Panjang, Pendek
|
Rp. 45.000,-
|
07
|
Topi
|
----
|
Rp. 30.000,-
|
08
|
Tas
|
Standard, jumbo
|
Rp. 85.000,-
|
09
|
Baju terusan/Dress
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 75.000,-
|
10
|
Batik
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 65.000,-
|
11
|
Selendang/jilbab
|
Panjang, pendek
|
Rp. 35.000,-
|
12
|
Baju muslim
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp115.000,-
|
13
|
Baju anak
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 30.000,-
|
14
|
Jaket
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp150.000,-
|
15
|
Kain lainnya
|
S,M,L,XL,XLL
|
Rp. 60.000,-
|
2.2.3. AKSESORIS
Bukan
hanya buah dan kain-kain ataupun pakaian yang mendapat perhatian yang cukup
besar dari adanya wisatawan atau daerah wisata yang mengakibatkan kemunculan
dari pasar buah tersebut, namun hal lain yang juga unik mengakibatkan sebuah
ketertarikan khusus untuk memunculkan kekhasan yang satu ini, yaitu aksesoris.
Bagi
wisatawan yang juga merupakan pecinta fashion pasti sangat senang dengan adnaya
penjual atau grosir dari aksesoris di daerah wisata yang sedang di kunjunginya,
selain dengan adanya kepuasan tersendiri darri melakukan perjalanan wisata ynag
sedang dijalaninya maka sebagai seorang pecinta fashion akan sangat merasa
sangat di jamu di dlam perjalanannya, karena seperti kata pepatah “sekali
mendayung dua pulau terlampaui” hal ini menunjukkan bahwa adanya penjual atau
pengecer aksesoris sangat membuat wisatawan akan merasa senang dengan adanya
hal tersbut.
Banyak
wisatawan dengan keinginan tersendiri dan kepuasan tersendiri di dalam
melakkuan perjalanan wisata dan akan ingin kembali lagi kesuatu tempat jika
memang wisatwan tersebut merasa bahwa dia telah memperoleh kepuasan tersendiri
saat melakukan wisata tersebut.
Melihat
hal ini orang-orang atau masyarakat setempat yang juga mungkin merupakan salah
satu atau bagian dari orang-orang yang pecinta fashion yang lebih tepatnya
senang dengan souvenir yang satu ini yaitu senang dengan aksesoris mulai
memikirkan untuk membuka usaha yang sesuai dengan minatnya atau merupakan hobi
dari dirinya sendiri.
Melakukan
sesuatu hal sesuai dengan hobi dan hal yang disenangi pasti akan memberikan
kesan yang lebih menarik ketika kita menjalankan dan melakukan kegiatan ini,
banyak hal lain atau faktor-faktor lain yang mengakibatkan hal yang satu ini
juga muncul di pasar bua brastagi tersebut.
Aksesoris-aksesoris
yang ada di pasar buah berastagi adalah sebagai berikut:
No
|
Aksesoris
|
Bahan
|
Harga
|
01
|
Gelang
|
Kayu
Plastik
|
Rp. 15.000,-
Rp. 5.000,-
|
02
|
Cincin
|
Besi Putih
Imitasi
|
Rp. 20.000,-
Rp. 5.000.-
|
03
|
Anting
|
Besi putih
Imitasi
Plastik
|
Rp. 10.000,-
Rp. 5.000,-
Rp. 3.000,-
|
04
|
Bando
|
Plastik
Karet
kain
Besi
Melamin
|
Rp. 5.000,-
Rp. 12.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 8.000,-
Rp. 35.000,-
|
05
|
Kep rambut
|
Plastik
Fiber
Melamin
|
Rp. 5.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 25.000,-
|
06
|
Jepitan
|
Karet
Plastik
Besi
|
Rp. 6.000,-
Rp. 3.000,-
Rp. 10.000,-
|
07
|
Karet hias
|
|
Rp. 7.000,-
|
08
|
Ikat rambut
|
Kain
Karet
|
Rp. 8.000,-
Rp. 10.000,-
|
09
|
Tusuk konde
|
Kayu
plastik
|
Rp. 15.000,-
Rp. 8.000,-
|
10
|
Gantungan kunci
|
Fiber
Kayu
Plastik
Batu
|
RP. 5.000,-
Rp. 15.000,-
Rp. 5.000,-
Rp. 5.000,-
|
11
|
Mobil-mobilan
|
Plastik
fiber
Kayu
|
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
|
12
|
Kapal-kapalan
|
Plastik
fiber
Kayu
|
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
|
13
|
Motor-motoran
|
Plastik
fiber
Kayu
|
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
|
14
|
Mainan anak-anak
lainnya
|
Plastik
fiber
Kayu
|
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
|
15
|
Ukir-ukiran
|
Kayu
Batu
|
Rp.250.000,-
Rp.115.000,-
|
16
|
Gambar
|
Plastik
fiber
Kayu
|
Rp.135.000,-
Rp. 90.000,-
Rp.250.000,-
|
17
|
Bunga
|
Plastik
fiber
Kertas
|
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
|
18
|
Hiasan rumah
|
Plastik
fiber
Kayu
|
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
|
Di
atas merupakan hasil wawancara atau hasil tanya jawab yang kami lakukan dengan
salah satu penjual aksesoris yang ada di dsaerah objek wisata pasar buah
tersebut yaitu dengan Ibu Elmiati br. Perangin-angin. Barang-barang tersebut
juga berasal dari yogyakarta dan parapat.
Yang
juga merupakan salah seorang pecinta seni yang menjadi penjual dan menggemari
profesinya ini sehingga ia mengetahui bagaimana keinginan para konsumennya dan
tidak memanfaatkan keadaan tetapi menjalankan sesuai dengan etika profesinya.
2.2.4. PENYEDIA JASA
Bukan
hanya bentuk barang yang bisa memenuhi tingkat kepuasaan seorang wisatawan
ketika melakukan perjalanan wisata kesuatu tempat namun jasa juga bisa
memberikan kepuasan tersendiri di dalam melakukan perjalanan ke suatu objek
tertentu dan mungkin inilah salah satu alasan yang tepat bagi setiap perkeja
atau penyedia jasa di suatu objek tertentu, sama halnya seperti penyedia jasa
yang ada di kawasan pasar buah berastagi.
Tak banyak yang heran jika barang dan jasa juga bisa di
dampingkandalam setiap kondisi baik itu dalam hal wisata maupun yang lainnya,
hal ini merupakan bukti nyata bahwa jasa juga bisa dijadikan sebgai suatu
sumber pendapatan yang merupakan suatu profesi juga dan akan terus membuat
pengunjung untuk merasa tergiur untuk ikut merasakan jasa apa yang ditawarkan
oleh penyedia jasa tersebut.
Jelas terlihat jika kita sedang berkunjung ke pasar buah
berastagi akan sangat jelas kita perhatikan bahwa penyedia jasa kuda ini sangat
banyak di tempat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa banyak wisatawan yang
tertarik untuk menikmati layanan jasa yang unik tersebut.
Seperti hasil wawancara atau hasil
tanya jawab yang telah kami lakukan dengan bapak Ranches Sembiring mengatakan
bahwa menjadi penyedia layanan jasa kuda ini juga sangat menjanjikan untuk
dikembangan di daerah berastagi ini karena semakin hari semakin banyak jumlah
pengunjung yang datang berwisata ke daerah ini, bukan hanya tourist lokal
tourist luar pun semakin banyak jumlahnya dan juga merupakan salah satu
kegiatan yang menjadi faforit bagi pengunjung yaitu mengelilingi kota berastagi
dengan naik kuda maupun sado.
Kuda
yang paling sering dipilih oleh orang-orang atau wisatawan yang berkunjung
adalah kuda tasyen betina. Kemudian sado adalah kuda tunggang yang memiliki 1
kereta dengan muatan 3 (tiga) orang degan tarif seharga Rp.30.000,- dengan rute
mengelilingi kota berastagi, kemudian naik kuda ke peternakan di daerah
gundaling.
Harga
kuda yaitu Rp.15.000.000 dan kuda putih memilki tarif yang lebih mahal daripada
kuda biasanya yaitu sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Kuda-kuda yang
ada di peternakan yaitu kuda putih, kuda tasyen betina, dan kuda jantan 3
(tiga) ekor berasal dari Australia. Makanan kuda ini adalah rumput dan daun
jagung, dengan perawatan yaitu setiap hari dimandikan. Dengan umur kuda 15tahun
sampai 25 tahun.
Kuda-kuda
ini merupakan kuda liar juga namun sudah bisa dikendalikan. Kuda-kuda ini sudah
terlatih dan oleh karena itu bisa dijadikan sebagai penyedia layanan jasa untuk
kuda dengan tarif untuk sekali berfoto yaitu seharga Rp.5.000,- (lima ribu
rupiah) dan tarif untuk naik kuda untuk satu jamnya seharga Rp.100.000,- (seratus
ribu rupiah). Sedangkan jika hanya sampai ke hotel sibayak hanya bayar
Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah), dan untuk raun kota atau keliling kota
seharega Rp.30.000,- (tiga puluh rupiah). Kuda-kuda lainnya juga berasal dari
singapura dan malaysia dengan tarif Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).
2.2.5. BUNGA
Bukan
hanya hal-hal di atas yang ada di pasar buah berastagi ini, jika memang anda
adalah pecinta tanaman maka tak salah jika anda berfikir untuk menganjakkan dan
melangkahkan kaki untuk bergerak ke daerah dataran tinggi tanah karo yang
memiliki keindahan yang luar biasa dari alamnya yang subur tersebut.
Kesuburan
alam ini akan memberikan kepuasan tersendiri bagi anda yang mencintai keindahan
bunga-bunga yang memberikan ketenangan dan kesejukan tersendiri di dalam hati
anda, pasar berastagi juga telah menanti anda untuk menikmati wisat yang satu
ini yang akan membuat anda merasa nyaman untuk berlama-lama di lokasi ini.
2.3. PERANAN PEMERINTAH
DALAM PEMBANGUNAN PASAR BUAH BERASTAGI
Daerah
wisata tidaklah pernah luput dari peran pemerintah sebagai pemilik dan penanung
masyarakat di dalam membantu mengembangkan dan perkembangan wisata di suatu
daerah-daerah tertentu dengan m,aksud dan tujuan untuk membangun daerah
tersebut serta mengangkat keamajuan daerah tersebut kedepannya seperti apa dan
bagaimana langkah yang tepat bagi daerah tersebut untuk bisa mempertahankan
kemajuan daerah tersebut.
Daerah
wisata akan berkembang apabila masyarakat dan pemerintah suatu daerah menyadari
akan keadaaan dan kemapuan daerah tersebut untuk memberikan sebuah produk baru
yang beda dari daerah wisata lainnya. Seperti contoh konkretnya adalah pasar
buah yang selalu diperhatikan oleh pemerintah setempat, yang mengakibatkan
adanya kemajuan dari masyarakat setempat.
Pasar
buah ini bukan lagi hal baru namun bukan juga hal lama yang membosankan,
mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan peranan pemerintah yang turut
membangun perkembangan pariwisata di daerah berastagi ini, di tambah lagi
sebagian besar kalangan masyarakat di daerah berastagi ini sudah menyadari
perkembangan pariwisata dapat membangun kemajuan dari daerah tersebut. Tidak
heran jika pemerintah di daerah ini dapat membuat perkembangan yang cukup
dramatis di daerah ini.
Banyak
masyarakat yang hanya ingin menikmati hasil saja tanpa ada bekerja hal inilah
yang masih harus dibenahi di daerah ini, dan hal inilah hal yang selalu menjadi
maslah utama di dalam pengembangan pariwiisata di suatu daerah-daerah tertentu.
Melihat hal ini, maka disinilah perlunya peran pemerintah dalam menggalakkan
sikap mau turut bekerja di dalam membangun masyarakat yang semakin mengerti
dengan kondisi daerah tersebut.
Dari
keterangan di atas tampak dengan jelas bahwasanya peran pemerintah juga sangat
dibutuhkan untuk perkembangan pariwisata tersebut. Hal inilah yang dilakukan
oleh pemerintah tanah karo maka setelah pemerintah tanah karo berhasil
melakukan hal tersebut maka pemerintaqh telah menuai hasil seperti yang
diharapkan yaitu:
1.
Objek
wisata pasar buah yaitu penjual atau produsen buah yang berjualan di daerah
pasar buah membayar biaya cukai tempat sebesar Rp.10.000,- (sepulu ribu
rupiah)/minggunya
2.
Biaya jaga
malam sebesar Rp.20.000,-/ minggu
3.
Uang
kebersihan dari layanan jasa kuda yaitu sebesar Rp. 20.000,- / minggu
4.
Untuk hari
biasa bagi penyedia jasa layanan kuda sebesar Rp. 5.000,-/minggu
2.4. KEKURANGAN PASAR
BUAH
Banyak
hal yang membuat suatu hal itu menjadi lebih menarik dan lebih baik untuk di
bahas sama halnya dengan pasar buah berastagi yang juga akan lebih bagus lagi
jika pemerintah dan masyarakat setempat lebih memperhatikan keberadaan paasar
buah tersebut, agar bisa menjadi salah satu objek yang bisa diandalkan dan bisa
menjadi daya tarik untuk wisatawan untuk datang ke daerah tersebut.
Pasar
buah merupakan tempat berbelanja untuk souvenir, untuk buah tangan dari dataran
tinggi tanah karo yang dikenal dengan buah-buahannya yang merupakan hasil tanam
panen dari penduduk setempat yang begitu banyak dan sangat memenuhi untuk
kebutuhan para penduduk dan bahkan bisa untuk memnuhi kebutuhan penduduk yang
datang ketempat tersebut.
Namun
hal ini saat ini sudah berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada di daerah
tersebut, sekarang pasar buah hanya tinggal nama saja yang ada bukan lagi pasar
buah seperti yang dulu lagi yang membuat orang tertakjub-takjub dengan hal yang
satu ini, yaitu buah yang dijual dari hasil panen sendiri. Sekarang hal yang
menjadi kekurangan dari tempat ini adalah :
1.
Kurangnya
pasokan buah dari petani setempat yang mengakibatkan penjual buah harus membeli
daerah lain lagi.
2.
Hal diatas
mengakibatkan kenaikan harga yang cukup tinggi yang mengakibatkan banyak
pembeli yang jadi tidak ingin membeli buah dari pasar buah karena alasan harga
lebih murah di tempat mereka berada daripada di pasr buah, hal ini diakibatkan
karena buah bukan berasal dari tanah karo lagi melainkan dari dari daerah lain.
3.
Kebersihan
yang kurang memadai di tempat tersebut, misalnya pembersihan kotoran kuda tidak
sesuai seperti yang diharapkan.
4.
Keadaan
pasar tidak ditata dengan baik, misalnya seperti penjual kain berada di dekat
layanan jasa kuda, hal ini mengakibatkan bau kuda lengket terhadap kain,
sehingga baju bau kuda.
5.
Letak
penjual jajanan berada di dekat kuda, hal ini mengakibatkan orang-orang tidak
ingin menikmati makanan yang ada disana alasan karena bau kotoran kuda,
sehingga mengakibatkan kurangnya pendapatan yang maksimal.
6.
Bunga-bunga
yang dijual sebagian sudah tua sehingga mengakibatkan kurangnya keinginan untuk
membeli bunga tersebut.
Reported
by :
Amon
Andreas Tarihoran
Aser
butar-butar
Jernih
jelita Lerian Onni Malau
Martina
Gultom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar