Rabu, 04 Juni 2014



PASAR BUAH BERASTAGI

2.1. SEJARAH PASAR BUAH BRASTAGI

Pasar buah brastagi adalah suatu objek wisata yang juga merupakan unggulan di dataran tinggi tanah karo, yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk mengunjungi tempat ini. Selain karena objek ini hanya menyediakan buah untuk buah tangan bagi para pengunjung di kawasan wisata berastagi namun juga merupakan suatu ciri khas dari daerah dataran tinggi tanah karo.
Pasar buah ini muncul atau ada karena adanya objek wisata yang dekat dengan pasar buah berastagi, yaitu daerah gundaling, lumbini dan pagoda, bukit kubu serta yang dikelola swasta yaitu mickey holiday yang sekarang juga banyak pengunjungnya dan sering melakukan promosi ke daerah lain yang mengakibatkan daerah berastagi semakin dikenal banyak kalangan.
Menurut hasil penelitian atau wawancara yang telah dilakukan oleh kelompok 4 (empat), pasar buah telah lama berdiri atau ada semenjak penjajahan belanda, dulunya pasar buah bukan untuk tujuan komersil melainkan untuk memenuhi kebutuhan penjajah dengan buah-buahan.
Kemudian setelah masa penjajahan usai maka pasar buah tetap berdiri dan dikembangkan oleh masyarakat setempat dibantu dengan pemerintah untuk mengembangkan daerah berastagi kembali. Dan pasar  buah berdiri sudah lama semenjak adanya penjajahan belanda hingga saat ini.
Dahulu pasar buah ada dengan buah-buahan hasil panen dari para petani yang berladang kemudian dijual di pasar tersebut, hal ini mengakibatkan pasar tersebut dinamai dengan pasar buah. Selanjutnya dengan adanya perkembangan pariwisata di dataran tinggi tanah karo maka pasar bua tanah karo pun ikut berkembang sesuai dengan perkembvangan pariwisata yang ada di daerah tersebut.
Dengan adanya perkembangan pariwisata yang semakin pesat di daerah dataran tinggi tanah karo maka pasar buah tetap bisa bertahan tetap berdiri di tengah keramaian wisata yang ada di daerah tersebut. Pasar buah merupakan ciri khas dari daerah brastagi yang menunjukkan bahwa orang-orang baru saja melakukan perjalanan dari daerah tersebut.
Pasar buah ini terletak di depan SPBU dan berada di sebelah kanan dari kantor dinas pariwisata kabupaten karo. Tepatnya berada di sekitaran daerah wisata gundaling dan merupakan tempat yang paling tepat untuk keberadaan dari wisata pasar buah tersebut.

2.2. HAL-HAL YANG ADA DI PASAR BUAH BERASTAGI

Hal-hal yang ada di daerah pasar buah berastagi kini semakin berkembang sesuai dengan kebutuhan wisatawan yang semakin banyak dan semakin meningkat setiap waktunya. Pasar buah yang ada di daerah dataran tinggi tanah karo merupakan tempat belanja buah tangan yang menunjukkan apabila seseorang telah melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Melihat hal ini maka tak kalah adanya dengan penyedia barang yang ada di pasar buah tersebut, akan adanya permintaan yang tinggi terhadap buah di tanah karo tersebut maka penyedia barang pun mulai memberikan penawaran yang cukup tinggi pula dengan konsumen.
Adanya permintaan yang tinggi akan buah tersebut ditanggapi dengan positif oleh produsen yang ada di tanah karo tersebut. Hal ini sangat jelas dengan adanya perkembangan hal-hal lain di pasar buah tersebut.
Hal-hal lain yang ada di pasar buah tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Buah dengan berbagai macamnya, seperti:
a.       Mangga
b.      Jeruk
c.       Manggis
d.      Pepino
e.       Salak
f.       Markisa
g.      Apel
h.      Anggur
i.        Buah naga
j.        Lengkeng
k.      Kesemak
l.        Terong belanda
m.    Strawbery
n.      Alpukat
o.      Delima
p.      Dan sebagainya
2.      Kain dengan berbagai macamnya. Seperti:
a.       Kain anak-anak
b.      Kain dewasa
c.       Kain untuk kalangan muslim
3.      Aksesoris, dengan macam sebagai berikut:
a.       Gelang
b.      Gantungan kunci
c.       Hiasan rambut
d.      Mainan anak-anak
e.       Kalung
f.       Cincin
g.      Anting
h.      Hiasan rumah
i.        Ukiran
j.        Gambar
k.      Dan sebagainya
4.      Penyedia jasa, contonhnya seperti:
a.       Penyedia jasa sado
b.      Kuda
5.      Bunga

2.2.1. BUAH

Berdasarkan nama dari objek yang sedang diteliti maka sangat tidak heran jika buah merupakan objek pertama yang sangat ramai dan paling banyak dijumpai di daerah kunjungan wisata yang satu ini. Banyaknya jumlah akan permintaan terhadap buah tersebut mengakibatkan semakin banyaknya jumlah produsen dan penjual terhadap buah tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara yang telah kami lakukan dengan Ibu Erni Kristina br. Ginting yang sudah 10 tahun berprofesi sebagai penjual buah di pasar buah tersebut menyatakan bahwa pasar buah sekarang bukan seperti pasar buah yang dulu. Dulu pasar buah ini ada karena buah yang ada di tanah karo dan di jual di pasar buah berastagi, sedangkan sekarang pasar buah di penuhi dengan buah juga namun bukan berasal dari daerah tersebut lagi, hanya sebagian buah saja ynag berasal dari daerah tersebut dan selainnya berasal dari daerah lain.
hal tersbut diatas adalah merupakan hal yang mengakibatkan harga tidak normal di daerah ini.
No
Nama Buah
Harga/Kg
01
Mangga
Rp. 15.000,-
02
Jeruk
Rp. 25.000,-
03
Manggis
Rp. 25.000,-
04
Pepino
Rp. 20.000,-
05
Salak
Rp. 18.000,-
06
Markisa
Rp. 20.000,-
07
Apel
Rp. 35.000,-
08
Anggur
Rp. 70.000,-
09
Buah Naga
Rp. 50.000,-
10
Kesemak
Rp. 15.000,-
11
Lengkeng
Rp. 40.000,-
12
Strawbery
Rp. 20.000,-
13
Alpukat
Rp. 15.000,-
14
Delima
Rp. 25.000,-
15
Terong Belanda
Rp. 15.000,-
17
Semangka
Rp. 7.000,-
18
Jambu
Rp. 6.000,-
19
Sirsak
Rp. 10.000,-
20
Buah lainnya
Rp. 15.000,-

Di atas merupakan tabel harga buah yang kami dapat berdasarkan hasil wawancara dengan penjual atau produsen buah-buahan yang sudah melakukan proses jual beli selama 10 tahun di pasar buah tersebut.
Walaupun begitu harga di atas tidak akan selamanya stabil atau normal seperti yang ada dalam tabel tersebut. Harga buah mengikuti perkembangan dari alam, yaitu salah satunya faktor musiman dan keadaan alam yaitu cuaca maupun iklim.
Seperti saat ini setelah erupsi gunung sinabung yang terjadi saat ini yang mengakibatkan banyaknya tanaman yang rusak di daerah tanah karo yang berdampak besar bagi tumbuh-tumbuhan juga mengakibatkan harga buah tidak stabil yaitu menjadi mahal dan sangat mahal dibandingkan dengan biasanya. Kemudian harga buah yang ada di pasar buah berastagi ini juga kadang-kadang mahal kadang murah diakibatkan oleh musim panen atau tidaknya buak tersebut.
 


2.2.2. KAIN/ PAKAIAN

Sama halnya dengan perkembangan permintaan akan buah tangan dari wisatawan semakin meningkat maka banyak kalangan yang mengembangkan ide baru dan memanfaatkan hal ini  untuk memperoleh pendapatan. Tak heran jika hal ini ada di pasar buah jika memang kondisi atau keadaan yang membuat hal tersebut menjadi sangat lazim bagi masyarakat setempat untuk di jadikan profesi.
Adanya niat dan keinginan dari wisatwan tersebut mengakibatkan sebuah kemajuan yang pesat bagi masyarakat setyempat, mengajak masyarakat untuk berkembang dan memikirkan hal apa lagi yang bisa dikembangkan di daerah tersebut, hal ini terlihat dengan munculnya penjual barang-barang lain. Contoh konkretnya penjual kain atau pakaian.
Kain yang di jual di daerah ini memang menunjukkan ciri khas bahwasanya seseorang telah melakukan perjalan ke daerah tersebut, yaitu dengan adanya kain-kain yang bertuliskan i love berastagi, kemudian bertuliskan daerah-daerah wisata yang ada di daerah dataran tinggi tanah karo.
Berdasarkan penelitian atau wawancara yang telah dilakukan oleh kelompok kami terhadap penjual atau grosir dari kain di pasar buah tersebut yaitu dengan Ibu Uci br. Bangun mengatakan bahwa kain juga merupakan salah satu hal yang menarik untuk dikembangkan di tempat wisata karena merupakan hal yang tidak langsung habis pakai dan bisa di pergunakan berulang-ulang tanpa harus takut habis nilai gunanya secepat mungkin.
Berdasarkan tanya jawab yang telah kami lakukan maka:

No
Jenis kain
Bahan
01
Kain pariwisata
Katun, Rajut, dan Sutra
02
Kaos
Katun, Rajut
03
Kain bali
Katun dan Sutra
04
Sweater
Rajut
05
Celana
Katun, Rajut, dan jeans
06
Syall
Rajut, dan Sutra
07
Topi
Katun, Rajut, dan jeans
08
Tas
Katun, Rajut, dan Sutra
09
Dan sebagainya
Katun, Rajut, dan Sutra

Bersarkan hasil tanya jawab yang telah dilakukan dengan grosir sekalian penjual maupun pengecer barang-barang ini maka kami mendapatkan data yang sesuai dengan keadaan yang ada di pasar buah tersebut sesuai dengan apa yang kami lihat denga keadaan yang sebenarnya.
Kain-kain di atas merupakan gambaran secara umum dari barang atau kain-kain yang di jual di pasar buah tersebut, kain-kain ini berasal dari Jawa, Jakarta, Pekalongan, dan Bandung. Kain-kain yang dijual memilki kualitas dan jenis serta harga yang bervarians yang merupakan bahagian atau merupakan souvenir yang bisa dijangkau oleh wisatawan dengan harga yang normal.

No
Jenis
Ukuran
Harga
01
Kain pariwisata
S,M,L,XL,XLL
Rp. 35.000,-
02
Kaos
S,M,L,XL,XLL
Rp. 40.000,-
03
Kain bali
S,M,L,XL,XLL
Rp. 65.000,-
04
Sweater
S,M,L,XL,XLL
Rp. 65.000,-
05
Celana
S,M,L,XL,XLL
Rp. 90.000,-
06
Syall
Panjang, Pendek
Rp. 45.000,-
07
Topi
----
Rp. 30.000,-
08
Tas
Standard, jumbo
Rp. 85.000,-
09
Baju terusan/Dress
S,M,L,XL,XLL
Rp. 75.000,-
10
Batik
S,M,L,XL,XLL
Rp. 65.000,-
11
Selendang/jilbab
Panjang, pendek
Rp. 35.000,-
12
Baju muslim
S,M,L,XL,XLL
Rp115.000,-
13
Baju anak
S,M,L,XL,XLL
Rp. 30.000,-
14
Jaket
S,M,L,XL,XLL
Rp150.000,-
15
Kain lainnya
S,M,L,XL,XLL
Rp. 60.000,-

 


2.2.3. AKSESORIS

Bukan hanya buah dan kain-kain ataupun pakaian yang mendapat perhatian yang cukup besar dari adanya wisatawan atau daerah wisata yang mengakibatkan kemunculan dari pasar buah tersebut, namun hal lain yang juga unik mengakibatkan sebuah ketertarikan khusus untuk memunculkan kekhasan yang satu ini, yaitu aksesoris.
Bagi wisatawan yang juga merupakan pecinta fashion pasti sangat senang dengan adnaya penjual atau grosir dari aksesoris di daerah wisata yang sedang di kunjunginya, selain dengan adanya kepuasan tersendiri darri melakukan perjalanan wisata ynag sedang dijalaninya maka sebagai seorang pecinta fashion akan sangat merasa sangat di jamu di dlam perjalanannya, karena seperti kata pepatah “sekali mendayung dua pulau terlampaui” hal ini menunjukkan bahwa adanya penjual atau pengecer aksesoris sangat membuat wisatawan akan merasa senang dengan adanya hal tersbut.
Banyak wisatawan dengan keinginan tersendiri dan kepuasan tersendiri di dalam melakkuan perjalanan wisata dan akan ingin kembali lagi kesuatu tempat jika memang wisatwan tersebut merasa bahwa dia telah memperoleh kepuasan tersendiri saat melakukan wisata tersebut.
Melihat hal ini orang-orang atau masyarakat setempat yang juga mungkin merupakan salah satu atau bagian dari orang-orang yang pecinta fashion yang lebih tepatnya senang dengan souvenir yang satu ini yaitu senang dengan aksesoris mulai memikirkan untuk membuka usaha yang sesuai dengan minatnya atau merupakan hobi dari dirinya sendiri.
Melakukan sesuatu hal sesuai dengan hobi dan hal yang disenangi pasti akan memberikan kesan yang lebih menarik ketika kita menjalankan dan melakukan kegiatan ini, banyak hal lain atau faktor-faktor lain yang mengakibatkan hal yang satu ini juga muncul di pasar bua brastagi tersebut.           
Aksesoris-aksesoris yang ada di pasar buah berastagi adalah sebagai berikut:

No
Aksesoris
Bahan
Harga
01
Gelang
Kayu
Plastik
Rp. 15.000,-
Rp.   5.000,-
02
Cincin
Besi Putih
Imitasi
Rp. 20.000,-
Rp.   5.000.-
03
Anting
Besi putih
Imitasi
Plastik
Rp. 10.000,-
Rp.   5.000,-
Rp.   3.000,-
04
Bando
Plastik
Karet
kain
Besi
Melamin
Rp.   5.000,-
Rp. 12.000,-
Rp. 10.000,-
Rp.   8.000,-
Rp. 35.000,-
05
Kep rambut
Plastik
Fiber
Melamin
Rp.   5.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 25.000,-
06
Jepitan
Karet
Plastik
Besi
Rp.   6.000,-
Rp.   3.000,-
Rp. 10.000,-
07
Karet hias

Rp.   7.000,-
08
Ikat rambut
Kain
Karet
Rp.   8.000,-
Rp. 10.000,-
09
Tusuk konde
Kayu
plastik
Rp. 15.000,-
Rp.   8.000,-
10
Gantungan kunci
Fiber
Kayu
Plastik
Batu
RP.   5.000,-
Rp. 15.000,-
Rp.   5.000,-
Rp.   5.000,-
11
Mobil-mobilan
Plastik
fiber
Kayu
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
12
Kapal-kapalan
Plastik
fiber
Kayu
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
13
Motor-motoran
Plastik
fiber
Kayu
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
14
Mainan anak-anak lainnya
Plastik
fiber
Kayu
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
15
Ukir-ukiran
Kayu
Batu
Rp.250.000,-
Rp.115.000,-
16
Gambar
Plastik
fiber
Kayu
Rp.135.000,-
Rp.  90.000,-
Rp.250.000,-
17
Bunga
Plastik
fiber
Kertas
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-
18
Hiasan rumah
Plastik
fiber
Kayu
Rp. 35.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 25.000,-

Di atas merupakan hasil wawancara atau hasil tanya jawab yang kami lakukan dengan salah satu penjual aksesoris yang ada di dsaerah objek wisata pasar buah tersebut yaitu dengan Ibu Elmiati br. Perangin-angin. Barang-barang tersebut juga berasal dari yogyakarta dan parapat.
Yang juga merupakan salah seorang pecinta seni yang menjadi penjual dan menggemari profesinya ini sehingga ia mengetahui bagaimana keinginan para konsumennya dan tidak memanfaatkan keadaan tetapi menjalankan sesuai dengan etika profesinya.
 
2.2.4. PENYEDIA JASA

Bukan hanya bentuk barang yang bisa memenuhi tingkat kepuasaan seorang wisatawan ketika melakukan perjalanan wisata kesuatu tempat namun jasa juga bisa memberikan kepuasan tersendiri di dalam melakukan perjalanan ke suatu objek tertentu dan mungkin inilah salah satu alasan yang tepat bagi setiap perkeja atau penyedia jasa di suatu objek tertentu, sama halnya seperti penyedia jasa yang ada di kawasan pasar buah berastagi.
            Tak banyak yang heran jika barang dan jasa juga bisa di dampingkandalam setiap kondisi baik itu dalam hal wisata maupun yang lainnya, hal ini merupakan bukti nyata bahwa jasa juga bisa dijadikan sebgai suatu sumber pendapatan yang merupakan suatu profesi juga dan akan terus membuat pengunjung untuk merasa tergiur untuk ikut merasakan jasa apa yang ditawarkan oleh penyedia jasa tersebut.
            Jelas terlihat jika kita sedang berkunjung ke pasar buah berastagi akan sangat jelas kita perhatikan bahwa penyedia jasa kuda ini sangat banyak di tempat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa banyak wisatawan yang tertarik untuk menikmati layanan jasa yang unik tersebut.
            Seperti hasil wawancara atau hasil tanya jawab yang telah kami lakukan dengan bapak Ranches Sembiring mengatakan bahwa menjadi penyedia layanan jasa kuda ini juga sangat menjanjikan untuk dikembangan di daerah berastagi ini karena semakin hari semakin banyak jumlah pengunjung yang datang berwisata ke daerah ini, bukan hanya tourist lokal tourist luar pun semakin banyak jumlahnya dan juga merupakan salah satu kegiatan yang menjadi faforit bagi pengunjung yaitu mengelilingi kota berastagi dengan naik kuda maupun sado.
Kuda yang paling sering dipilih oleh orang-orang atau wisatawan yang berkunjung adalah kuda tasyen betina. Kemudian sado adalah kuda tunggang yang memiliki 1 kereta dengan muatan 3 (tiga) orang degan tarif seharga Rp.30.000,- dengan rute mengelilingi kota berastagi, kemudian naik kuda ke peternakan di daerah gundaling.
Harga kuda yaitu Rp.15.000.000 dan kuda putih memilki tarif yang lebih mahal daripada kuda biasanya yaitu sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah). Kuda-kuda yang ada di peternakan yaitu kuda putih, kuda tasyen betina, dan kuda jantan 3 (tiga) ekor berasal dari Australia. Makanan kuda ini adalah rumput dan daun jagung, dengan perawatan yaitu setiap hari dimandikan. Dengan umur kuda 15tahun sampai 25 tahun.
Kuda-kuda ini merupakan kuda liar juga namun sudah bisa dikendalikan. Kuda-kuda ini sudah terlatih dan oleh karena itu bisa dijadikan sebagai penyedia layanan jasa untuk kuda dengan tarif untuk sekali berfoto yaitu seharga Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) dan tarif untuk naik kuda untuk satu jamnya seharga Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah). Sedangkan jika hanya sampai ke hotel sibayak hanya bayar Rp.10.000 (sepuluh ribu rupiah), dan untuk raun kota atau keliling kota seharega Rp.30.000,- (tiga puluh rupiah). Kuda-kuda lainnya juga berasal dari singapura dan malaysia dengan tarif Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).


2.2.5. BUNGA

Bukan hanya hal-hal di atas yang ada di pasar buah berastagi ini, jika memang anda adalah pecinta tanaman maka tak salah jika anda berfikir untuk menganjakkan dan melangkahkan kaki untuk bergerak ke daerah dataran tinggi tanah karo yang memiliki keindahan yang luar biasa dari alamnya yang subur tersebut.
Kesuburan alam ini akan memberikan kepuasan tersendiri bagi anda yang mencintai keindahan bunga-bunga yang memberikan ketenangan dan kesejukan tersendiri di dalam hati anda, pasar berastagi juga telah menanti anda untuk menikmati wisat yang satu ini yang akan membuat anda merasa nyaman untuk berlama-lama di lokasi ini.

2.3. PERANAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN PASAR BUAH BERASTAGI

Daerah wisata tidaklah pernah luput dari peran pemerintah sebagai pemilik dan penanung masyarakat di dalam membantu mengembangkan dan perkembangan wisata di suatu daerah-daerah tertentu dengan m,aksud dan tujuan untuk membangun daerah tersebut serta mengangkat keamajuan daerah tersebut kedepannya seperti apa dan bagaimana langkah yang tepat bagi daerah tersebut untuk bisa mempertahankan kemajuan daerah tersebut.
Daerah wisata akan berkembang apabila masyarakat dan pemerintah suatu daerah menyadari akan keadaaan dan kemapuan daerah tersebut untuk memberikan sebuah produk baru yang beda dari daerah wisata lainnya. Seperti contoh konkretnya adalah pasar buah yang selalu diperhatikan oleh pemerintah setempat, yang mengakibatkan adanya kemajuan dari masyarakat setempat.
Pasar buah ini bukan lagi hal baru namun bukan juga hal lama yang membosankan, mengapa bisa demikian? Hal ini dikarenakan peranan pemerintah yang turut membangun perkembangan pariwisata di daerah berastagi ini, di tambah lagi sebagian besar kalangan masyarakat di daerah berastagi ini sudah menyadari perkembangan pariwisata dapat membangun kemajuan dari daerah tersebut. Tidak heran jika pemerintah di daerah ini dapat membuat perkembangan yang cukup dramatis di daerah ini.
Banyak masyarakat yang hanya ingin menikmati hasil saja tanpa ada bekerja hal inilah yang masih harus dibenahi di daerah ini, dan hal inilah hal yang selalu menjadi maslah utama di dalam pengembangan pariwiisata di suatu daerah-daerah tertentu. Melihat hal ini, maka disinilah perlunya peran pemerintah dalam menggalakkan sikap mau turut bekerja di dalam membangun masyarakat yang semakin mengerti dengan kondisi daerah tersebut.
Dari keterangan di atas tampak dengan jelas bahwasanya peran pemerintah juga sangat dibutuhkan untuk perkembangan pariwisata tersebut. Hal inilah yang dilakukan oleh pemerintah tanah karo maka setelah pemerintah tanah karo berhasil melakukan hal tersebut maka pemerintaqh telah menuai hasil seperti yang diharapkan yaitu:
1.      Objek wisata pasar buah yaitu penjual atau produsen buah yang berjualan di daerah pasar buah membayar biaya cukai tempat sebesar Rp.10.000,- (sepulu ribu rupiah)/minggunya
2.      Biaya jaga malam sebesar Rp.20.000,-/ minggu
3.      Uang kebersihan dari layanan jasa kuda yaitu sebesar Rp. 20.000,- / minggu
4.      Untuk hari biasa bagi penyedia jasa layanan kuda sebesar Rp. 5.000,-/minggu

2.4. KEKURANGAN PASAR BUAH

Banyak hal yang membuat suatu hal itu menjadi lebih menarik dan lebih baik untuk di bahas sama halnya dengan pasar buah berastagi yang juga akan lebih bagus lagi jika pemerintah dan masyarakat setempat lebih memperhatikan keberadaan paasar buah tersebut, agar bisa menjadi salah satu objek yang bisa diandalkan dan bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan untuk datang ke daerah tersebut.
Pasar buah merupakan tempat berbelanja untuk souvenir, untuk buah tangan dari dataran tinggi tanah karo yang dikenal dengan buah-buahannya yang merupakan hasil tanam panen dari penduduk setempat yang begitu banyak dan sangat memenuhi untuk kebutuhan para penduduk dan bahkan bisa untuk memnuhi kebutuhan penduduk yang datang ketempat tersebut.
Namun hal ini saat ini sudah berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada di daerah tersebut, sekarang pasar buah hanya tinggal nama saja yang ada bukan lagi pasar buah seperti yang dulu lagi yang membuat orang tertakjub-takjub dengan hal yang satu ini, yaitu buah yang dijual dari hasil panen sendiri. Sekarang hal yang menjadi kekurangan dari tempat ini adalah :
1.      Kurangnya pasokan buah dari petani setempat yang mengakibatkan penjual buah harus membeli daerah lain lagi.
2.      Hal diatas mengakibatkan kenaikan harga yang cukup tinggi yang mengakibatkan banyak pembeli yang jadi tidak ingin membeli buah dari pasar buah karena alasan harga lebih murah di tempat mereka berada daripada di pasr buah, hal ini diakibatkan karena buah bukan berasal dari tanah karo lagi melainkan dari dari daerah lain.
3.      Kebersihan yang kurang memadai di tempat tersebut, misalnya pembersihan kotoran kuda tidak sesuai seperti yang diharapkan.
4.      Keadaan pasar tidak ditata dengan baik, misalnya seperti penjual kain berada di dekat layanan jasa kuda, hal ini mengakibatkan bau kuda lengket terhadap kain, sehingga baju bau kuda.
5.      Letak penjual jajanan berada di dekat kuda, hal ini mengakibatkan orang-orang tidak ingin menikmati makanan yang ada disana alasan karena bau kotoran kuda, sehingga mengakibatkan kurangnya pendapatan yang maksimal.
6.      Bunga-bunga yang dijual sebagian sudah tua sehingga mengakibatkan kurangnya keinginan untuk membeli bunga tersebut.


Reported by :
Amon Andreas Tarihoran
Aser butar-butar
Jernih jelita Lerian Onni Malau
Martina Gultom





Tidak ada komentar:

Posting Komentar