Taman Wisata Iman
A.
PERSIAPAN
Perjalanan
menuju Taman Wisata Iman dimulai dari penginapan Silalahi dan tiba disana
sekitar pukul 10.44 WIB. Kami beserta rombongan menggunakan kendaraan bus
pariwisata sebanyak 2 buah, dan dua mobil avanza.
B.
ISI
1. Sejarah
Taman Wisata Iman
Taman
Wisata Iman dibangun pada tahun 2005, tepatnya pada hari selasa, 20 Agustus
2005 dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama Republik Indonesia
yaitu Bapak Prof.Dr.H.Said Agil Almunawwar didampingi oleh pemprakarsa yaitu bapak
Dr.Master Parulian Tumangger selaku Bupati Dairi.
Taman
Wisata Iman memiliki luas wilayah 130.000 m2 yang sebelumnya
merupakan hutan alang-alang. Lokasinya yang berada di atas tanjakan dikelilingi
hutan pinus dan menjadi maskot ibukota Kabupaten Dairi Sidikalang. Pada objek
wisata Taman Wisata Iman terdapat kelima rumah ibadah dan bangunan-bangunan pendukung
lainnya. Kelima rumah ibadah yang terdapat di Taman Wisata Iman adalah terdiri
dari lima agama yang ada di Indonesia yaitu : Islam, Kristen Protestan,
Katholik, Budha dan Hindu.
Taman
Wisata Iman dibangun dengan agar pengunjung dapat menyaksikan, menikmati, dan
menghargai alam ciptaan Tuhan serta menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan
hidup, para wisatawan yang berkunjung semakin termotivasi untuk lebih
meningkatkan iman dan semakin takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu,
Taman Wisata Iman juga dapat mempererat hubungan silaturrahmi dan tenggang rasa
antar umat beragama.
2. Objek
yang dilihat
a. Vihara
Saddhavadana
Berada
pada posisi paling luar dari Taman Wisata Iman, kita dapat melihat vihara
tersebut pada saat kita memasuki objek Taman Wisata Iman yang akan disambut
oleh Patung Budha dan sebuah candi yang desainnya menyerupai Candi Borobudur di
Provinsi Jawa Tengah.
Vihara
ini sangat megah dan oleh ummat Budha juga dijadikan sebagai tempat peribadatan
agama mereka. Namun sayang sekali, karena pada kesempatan ini kami tidak dapat
mengunjungi dan memasukinya secara langsung karena keterbatasan waktu dan
lokasinya memang agak terpisah dari objek yang lain.
Oleh
narasumber sekitar ketika kami bertanya mengapa Vihara tersebut tersendiri
daripada tempat peribadatan yang lain, beliau menjawab bahwa “vihara tersebut
memang khusus dibangun oleh ummat Budha itu sendiri dan dananya juga berasal
dari mereka, oleh karena itu lokasinya agak terpisah dari objek peribadatan
yang lain karena objek yang lain merupakan sumbangan dari berbagai kalangan.
b. Perjalanan
Salib
Perjalanan
salib merupakan tempat peribadatan umat Kristiani yang lokasinya tak jauh dari
area parkir. Ketika kita turun dari area parkir maka tempat ibadat yang pertama
kali kita lihat adalah “perjalanan salib” yang sangat megah dan indah. Dari
sini kita juga dapat memandang kota Sidikalang dari ketinggian diantara
pohon-pohon pinus yang rindang. Di dalam objek Perjalanan Salib kita dapat
melihat banyak patung sejarah umat Kristiani diantaranya yang terekam oleh kami
yaitu :
1.
Patung
Abraham (Nabi Ibrahim) ketika hendak mempersembahkan anaknya.
2.
Patung
Nabi Musa ketika menerima 10 (sepuluh) hukum Taurat.
3.
Kandang
domba Betlehem.
4.
Miniatur
ketika Yesus menderma dan memberi makan kepada 5000 penduduk.
5.
Patung
ketika Yesus berdoa di Taman Getsmani.
6.
Patung
ketika Yesus di Salib.
7.
Monumen
ketika Yesus memikul salib.
8.
Gua
Bunda Maria.
Jika
kita berjalan-jalan mengitari menuju gua tersebut, maka kita akan melihat
sungai yang mengalir deras dengan indahnya.
9.
Bukit
Golgota yang terdapat 3 bangunan salib yang menggambarkan sejarah ketika Yesus
disalibkan.
10. Gereja oikumene.
11. Bahtera Nabi Nuh.
Merupakan
suatu bentuk patung yang menyerupai kapal yang sangat besar dan luar biasa
indahnya. Namun sayang, pada kesempatan itu kami tidak dapat melihat secara
langsung bagaimana monumen kapal Nabi Nuh itu dalam konsep agama Kristiani.
c. Pura
Beberapa
meter selanjutnya setelah kita mendapati gereja Oikumene umat Kristiani, maka
setelah itu kita menemukan kuil / Pura tempat peribadatan agama Hindu. Berikut
objek yang dapat kami dokumentasikan adalah :
1. Gapura.
2. Pura
yang dijadikan sebagai tempat sembahyang umat Hindu.
3. Patung.
d. Miniatur
Ka’bah dan Masjid
1. Masjid
2. ka’bah
beserta Hajar aswad yang digunakan umat Muslim dalam
Ibadah Haji yaitu “Tawaf”
3.
Bukit Safa dan Marwah
Merupakan
tempat sa’I (berlari-lari kecil) yang dilakukan umat islam dalam ibadah haji
untuk mengenang perjuangan Siti Hajar ketika mencari Mata Air untuk Nabi Ismail
yang sekarang dinamakan air Zam-Zam.
4. Jumrah
Melempar jumrah
dilakukan umat muslim pada saat menunaikan ibadah haji.
5.
Gua hira
Gua
hira merupakan tempat dimana pertama kalinya Rasulullah yaitu Nabi Muhammad saw
menerima wahyu Al-qur’an yaitu QS. Al-Alaq 1-5.
DOKUMENTASI
PRIBADI PENELITI
TAMAN
WISATA IMAN, SITINJO, SIDIKALANG
23
MEI 2014
Keterangan :
Sumber
foto : Dokumentasi Pribadi peneliti pada
hari Jum’at, 23 Mei 2014.
Desa Sitinjo, Sidikalang
Kabupaten Dairi.
Reported
by :
Asmita
Hartanti
Eka
Verawaty Sianipar
Jurrahmah
Lidya
Febridayana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar