Rabu, 04 Juni 2014



Taman Wisata Iman
A.   PERSIAPAN

Perjalanan menuju Taman Wisata Iman dimulai dari penginapan Silalahi dan tiba disana sekitar pukul 10.44 WIB. Kami beserta rombongan menggunakan kendaraan bus pariwisata sebanyak 2 buah, dan dua mobil avanza.

B.   ISI

1.      Sejarah Taman Wisata Iman

Taman Wisata Iman dibangun pada tahun 2005, tepatnya pada hari selasa, 20 Agustus 2005 dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama Republik Indonesia yaitu Bapak Prof.Dr.H.Said Agil Almunawwar didampingi oleh pemprakarsa yaitu bapak Dr.Master Parulian Tumangger selaku Bupati Dairi.

Taman Wisata Iman memiliki luas wilayah 130.000 m2 yang sebelumnya merupakan hutan alang-alang. Lokasinya yang berada di atas tanjakan dikelilingi hutan pinus dan menjadi maskot ibukota Kabupaten Dairi Sidikalang. Pada objek wisata Taman Wisata Iman terdapat kelima rumah ibadah dan bangunan-bangunan pendukung lainnya. Kelima rumah ibadah yang terdapat di Taman Wisata Iman adalah terdiri dari lima agama yang ada di Indonesia yaitu : Islam, Kristen Protestan, Katholik, Budha dan Hindu.

Taman Wisata Iman dibangun dengan agar pengunjung dapat menyaksikan, menikmati, dan menghargai alam ciptaan Tuhan serta menumbuhkan rasa cinta pada lingkungan hidup, para wisatawan yang berkunjung semakin termotivasi untuk lebih meningkatkan iman dan semakin takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, Taman Wisata Iman juga dapat mempererat hubungan silaturrahmi dan tenggang rasa antar umat beragama.



2.      Objek yang dilihat
a.      Vihara Saddhavadana

Berada pada posisi paling luar dari Taman Wisata Iman, kita dapat melihat vihara tersebut pada saat kita memasuki objek Taman Wisata Iman yang akan disambut oleh Patung Budha dan sebuah candi yang desainnya menyerupai Candi Borobudur di Provinsi Jawa Tengah.

Vihara ini sangat megah dan oleh ummat Budha juga dijadikan sebagai tempat peribadatan agama mereka. Namun sayang sekali, karena pada kesempatan ini kami tidak dapat mengunjungi dan memasukinya secara langsung karena keterbatasan waktu dan lokasinya memang agak terpisah dari objek yang lain.

Oleh narasumber sekitar ketika kami bertanya mengapa Vihara tersebut tersendiri daripada tempat peribadatan yang lain, beliau menjawab bahwa “vihara tersebut memang khusus dibangun oleh ummat Budha itu sendiri dan dananya juga berasal dari mereka, oleh karena itu lokasinya agak terpisah dari objek peribadatan yang lain karena objek yang lain merupakan sumbangan dari berbagai kalangan.

b.      Perjalanan Salib

Perjalanan salib merupakan tempat peribadatan umat Kristiani yang lokasinya tak jauh dari area parkir. Ketika kita turun dari area parkir maka tempat ibadat yang pertama kali kita lihat adalah “perjalanan salib” yang sangat megah dan indah. Dari sini kita juga dapat memandang kota Sidikalang dari ketinggian diantara pohon-pohon pinus yang rindang. Di dalam objek Perjalanan Salib kita dapat melihat banyak patung sejarah umat Kristiani diantaranya yang terekam oleh kami yaitu :






1.      Patung Abraham (Nabi Ibrahim) ketika hendak mempersembahkan anaknya.
DSC01440.JPG


2.      Patung Nabi Musa ketika menerima 10 (sepuluh) hukum Taurat.
DSC01444.JPG


3.      Kandang domba Betlehem.
DSC01453.JPG


4.      Miniatur ketika Yesus menderma dan memberi makan kepada 5000 penduduk.
DSC01458.JPG














5.      Patung ketika Yesus berdoa di Taman Getsmani.
DSC01463.JPG


6.      Patung ketika Yesus di Salib.
DSC01468.JPG


7.      Monumen ketika Yesus memikul salib.
DSC01470.JPG

8.      Gua Bunda Maria.
DSC01474.JPG
Jika kita berjalan-jalan mengitari menuju gua tersebut, maka kita akan melihat sungai yang mengalir deras dengan indahnya.

9.      Bukit Golgota yang terdapat 3 bangunan salib yang menggambarkan sejarah ketika Yesus disalibkan.
DSC01475.JPG

10.  Gereja oikumene.

11.  Bahtera Nabi Nuh.
Merupakan suatu bentuk patung yang menyerupai kapal yang sangat besar dan luar biasa indahnya. Namun sayang, pada kesempatan itu kami tidak dapat melihat secara langsung bagaimana monumen kapal Nabi Nuh itu dalam konsep agama Kristiani.


c.       Pura
Beberapa meter selanjutnya setelah kita mendapati gereja Oikumene umat Kristiani, maka setelah itu kita menemukan kuil / Pura tempat peribadatan agama Hindu. Berikut objek yang dapat kami dokumentasikan adalah :




1.      Gapura.
DSC01496.JPG

2.      Pura yang dijadikan sebagai tempat sembahyang umat Hindu.

DSC01490.JPG


3.      Patung.
DSC01492.JPG


d.      Miniatur Ka’bah dan Masjid
1.      Masjid
DSC01476.JPG

2.      DSC01477.JPGka’bah beserta Hajar aswad yang digunakan umat Muslim dalam Ibadah Haji yaitu “Tawaf”











3.      Bukit Safa dan Marwah
Merupakan tempat sa’I (berlari-lari kecil) yang dilakukan umat islam dalam ibadah haji untuk mengenang perjuangan Siti Hajar ketika mencari Mata Air untuk Nabi Ismail yang sekarang dinamakan air Zam-Zam.          





DSC01479.JPG
DSC01483.JPG

 







                                     


4.      Jumrah
Melempar jumrah dilakukan umat muslim pada saat menunaikan ibadah haji.


DSC01484.JPG
 










5.      Gua hira
Gua hira merupakan tempat dimana pertama kalinya Rasulullah yaitu Nabi Muhammad saw menerima wahyu Al-qur’an yaitu QS. Al-Alaq 1-5.












DOKUMENTASI PRIBADI PENELITI
TAMAN WISATA IMAN, SITINJO, SIDIKALANG
23 MEI 2014












DSC01495.JPGDSC01481.JPG

Keterangan :
Sumber foto :  Dokumentasi Pribadi peneliti pada hari Jum’at, 23 Mei 2014.
                        Desa Sitinjo, Sidikalang Kabupaten Dairi.

Reported by :
Asmita Hartanti
Eka Verawaty Sianipar
Jurrahmah
Lidya Febridayana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar